Monday, February 11, 2008

pertanyaan retoris


Pertanyaan ini saya tujukan kepada kalian para pengendara motor di Indonesia, terutama DKI
Jakarta dan daerah sekitarnya.. (tapi yang mau jawab boleh jawab koq :-P)


1. Kenapa kalian senang sekali melewati trotoar dan jembatan penyeberangan dan tidak mau mengalah sama pejalan kaki?


2. Kenapa kalian susah sekali untuk mengerem motor kalian jika ada mobil yang mau memutar untuk balik arah atau pejalan kaki yang menyeberang? (kalian cenderung mempercepat laju motor, mengambil jalur sebelah pinggir)


3. Kenapa kalian selalu membunyikan klakson padahal jelas2 kalian tidak bisa lewat? (dan biasanya bunyi klaksonnya SANGAT ANNOYING SEKALI..)


4. Kenapa kalian tidak mau mengaku salah bila kalian salah? (contoh : kalau motor nabrak mobil, pasti lebih ngomel2 yang naik motor)


ada yang tau jawabannya? atau memang pertanyaan2 ini tidak ada jawabannya?

8 comments:

Rifki Akbari said...

Thats because they're cold, get wet because of the rain. Or... too hot, get burned under the sun. Its different situation with the ones who are comfort enough in their car, with air conditioner's on, no need to worry bout the rain nor the sun. Maybe..

Anonymous said...

Biasanya sih...karena merasa kecil...trus mentang2... hehehe... Mobil kan lebih gede dan yg punya dianggap banyak duit.... btul ga sih ?

Anonymous said...

mungkin karena buru2 kali ya ko?
hyehehe... =D
namanya juga naik motor, ga enak kalo ga nyelip2...

iCa said...

Setuju sama yg no.4...
Tambah lagi yah pertanyaannya..

5. Kenapa musti ngebut lewat rumah gue, even in the middle of the night, dan mengeluarkan suara knalpotnya yg ngga merdu sama sekali???? Polusi suara tahu!!!!!!!

*curhat colongan... habis ngga tahu musti ngomel2 dimana.. hehehe

Anonymous said...

Ini jakarta bung, siapa cepat dia dapat. Kalo nggak gitu yaaa mau berapa hari nyampenya??. Ok andaikan kita ngalah (itungannga 1 motor ngalah), tapi puluhan/ratusan motor lainnya ngotot gak mau ngalah, apakah kita sendirian Ngalah dan gak Nyampe-nyampe..?, halah nyrocos terus nie.., he he

Anonymous said...

pertanyaan yang bagus sekali, saya gak mau jawab ah, ntar ketauan bejat nya :p

salam hangat Bro!

hiddenroof said...

ya ampyun... liat gambar itu jadi ingat pas jaman msi ada film 'ksatria baja hitam' hii...

DESITA said...

tenang aja, itu budaya bangsa, cuma di indonesia yang kayak gitu (cinta klakson), kadang mobil juga pun. maka, saya yakin, semua pengendara motor juga pencinta budaya dan berpikir bahwa budaya harus dilestarikan. kalau nggak saling sodok dan saling klakson, bukan indonesia dong! kan sayang... =D untung saya ga begitu demen ama tradisi. hehehe.

desita to rifki akbari:lo di jakarta naek motor ya, ki?hehehe.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...