Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saat ini saya sedang berada di stase anestesi di RSUD Koja, Tanjung Priok. Hari ini saya menjadi ko-asisten anestesi di OK 2. Operasi hari ini adalah pengangkatan kista ovarii yang dilakukan oleh dr.B, Sp.OG. dan para asistennya.
Topik hari ini yang diobrolkan oleh para dokter dan perawat di OK ialah mengenai seorang dokter Koja berinisial O yang dituduh melakukan aborsi. Saya terus terang kurang begitu tahu (malah tidak tahu) mengenai berita ini.
Sebagai ko-as yang baik saya pun hanya mendengarkan dengan seksama untuk kemudian saya cari tahu beritanya lebih lanjut. Cerita tentang dr.B pun tidak hanya membahas kasus ini, tapi juga mengenai dr. O, anaknya, keluarganya. Kesimpulan akhirnya para dokter dan perawat agak tidak percaya dengan berita ini. Tapi seperti pepatah bilang, Don't judge book by its cover, hati dan kelakuan orang di belakang kita siapa yang tau sih?
dr.B pun mengeluh "heran... kenapa gw yang ditelponin orang2 ya? apa gara2 gw juga kerja di RS O bareng dia?"
7 comments:
Jal,menurutmu seorang dokter umum itu boleh mengelola klinik persalinan gak (tanpa bantuan bidan)?
Boleh2 aja mas. Kan udah belajar pas koas. Kalo bisa kenapa enggak.
eh.. koq malah jd anonymous ya?
ck ck ck... praktek aborsi merajalela dimana"...
berkunjung...salam kenal...
Apapun alasannya Praktek Aborsi sangat di larang di Negara ini apalagi dlm Agama...
Pokoknya yang namanya aborsi itu kejaaaaam....!
Post a Comment