Thursday, April 9, 2009

Travellous = Jalan - Jalan




Brother, akhirnya novelmu kebaca juga neh.. Baru kemarin pulang ke Jakarta, jadi hari ini baru bisa baca Travellous, sori ye!

Ehm,, Pertama2 cuma mau bilang, kalau saya sebenernya tak terlalu suka membaca novel, saya lebih suka nonton film.. Jangan harap buku2 tebal semacam Harry Potter cs saya baca, walau suka juga si film-nya.. Film terbarunya tahun ini kan ya? Pertengahan 2009 keluar, mestinya keluar tahun kemarin, tapi karena tahun kemarin the Dark Knight sukses berat, jadi ditunda tahun ini.. (Koq jd ngomongin Harry Potter?)

Anyway, novelnya bung Andrei ini berhasil saya baca dalam jangka waktu 2-3 jam, dengan stop (maksudnya enggak non-stop, berhenti2 dulu, makan dulu, nyontreng dulu, tidur dulu, dsb)..

Berbeda dengan membaca text-book kedokteran yang ga nyampe satu jam sudah berhasil bikin ngantuk atau puyeng kalau ga ngerti.. Novel Travellous berhasil membuat saya cengar-cengir, ketawa, terharu, tapi ga nangis koq.. Walau saya pernah membaca sebagian pengalamannya di blog-nya, pengalaman tersebut tetap menarik untuk dibaca kedua kalinya.. Saya teringat pertama kali mampir di blognya Andrei waktu dia nulis soal kangen nasi di Belanda.. Jaman2 saya awal menulis blog..

Novel setebal 211++ halaman ini berhasil membuat saya membayangkan menjadi seorang backpackers.. (benar2 membayangkan.. secara jadi dokter juga insyaAllah baru tahun depan, trus insyaAllah married trus insyaAllah skolah lagi.. teruss...)



*stop press = saya habis mengganti kata "buku" dengan "novel", dikarenakan buku identik dengan buku pelajaran*



Novel ini juga lebih lengkap daripada blognya.. (sengaja dibikin gitu ga si bro?) Novel ini memuat perjalanan Andrei dari awal sampai akhir di Eropa..

Yang menjadi kejutan ialah bagian akhir dari novel ini.. Saya jadi penasaran dengan kelanjutan novel ini.. Penasaran sama orang2 yang ada di novel ini.. Karena ini adalah true story..



Kepada Yth. saudaraku Andrei, saya kasih komen gapapa ya? Biar bukunya lebih bagus (halah) :

1. Kenapa ga mau pake publisher gede aja bro? Biar kemasan buku-nya lebih bagus, halaman-nya lebih bagus, foto2nya lebih terang, yang otomatis harganya lebih mahal.. hehe..

2. Inget ga, gambar peta di setiap tulisan "Chapter", Emang sengaja gambarnya gitu ya? Menurut saya si lebih bagus kalo pakai gambar peta yang lebih terang n jelas..

3. Fotonya berwarna semua dong.. hehe..

4. Covernya udah mantap! Ga perlu diubah lagi kalo dicetak ulang..

5. Bro, travello.us nya koq cuma ada cover bukunya doang ya??


Sekian saja dari saya..

5 comments:

Andrei B. said...

yth: saudara Ijal di tempat
hal: balas komen
lampiran: -

Thanks bro apresiasinya ya! bagus lah klo ternyata kmu juga suka dengan pengalaman yang ak tulis :D
untuk menjawab pertanyaan mu, ak jawab dari nmr 5 aja ya, biar kesannya misterius :p

5. Iya nih padahal ak dah beli domainnya, dan punya blogspot yg siap di convert, tp apa daya daku bukan anak IT, jd tunggu volunteer sajalah. Xixixi

4. Ya paling nanti tulisan judulnya aku kasih alas putih,dan ngem Boss biar keliatan :D

3. nanti kalo best seller, aku buat yang versi hardcover dan full colors ;)

2. Iya emang sengaja dibuat gt, tp setelah diamati, yg ada malah berkesan salah cetak (gambarnya pecah2) :p

1. Publisher besar? aaah dari dulu saya gak suka ikutan main stream, lagipula saya dulu juga kepengen punya penerbitan sendiri, jadi sekali mendayung 8-9 pulau terlampaui ;)

0. emang ada? ada kok, Ya saya juga tengah menunggu sekuel Harry Potter juga Bro :D

Anonymous said...

serial e-book nih ya.?? atau.?

Lynn said...

seems interesting nih..

Kika said...

Novel Baru yah?

Ani said...

Kebalikanku tuh, aku lebih suka baca daripada nonton film. Btw aku belum baca novel yang ini nih, akhir2 ini lagi nggak sempat.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...