Ayo mencari tandatangan!
Jadi begini, di kampus saya, misalkan seseorang telah melewati suatu siklus, sontoh : bedah di RSUP Fatmawati, dan lulus, dia harus kembali ke RSUP Fatmawati tersebut untuk mengambil nilai, dan meminta tanda tangan penguji, penguji pendamping, dan koparnit (kepala kepaniteraan) dalam buku kecil. Setelah itu, dia harus ke kampus untuk memindahkan nilai dan meninta tanda tangan kepada kepala bagian bedah.
Kedengerannya simple, tapi kenyataannya ga seperti itu.. Kadang ada nilai yang lama banget keluarnya, tanda tangan juga belum tentu langsung dapat, konsulen berhalangan, konsulen sibuk, dan sebagainya. Tanda tangan di kampus juga belum tentu langsung dapat.
Intinya, ribet deh.. dan ada 15 siklus/stase yang harus diurus tanda tangannya..
Apakah di fakultas kedokteran lain seperti ini? Saya ga tahu..
1 comment:
Wah..aku juga udah pernah ngerasain tuh..harus kejar2 orang untuk minta tanda tangan..repot banget ya..udah kayak seleb aja hehe..salam kenal
Post a Comment